Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 01:06:07【Tempat Makan】327 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(45253)
Artikel Terkait
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Persib bungkam Bali United 1
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
Resep Populer
Rekomendasi

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Album Asia: Laos sambut Festival That Luang

Kolaborasi MBG di Papua

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober